Presiden Donald Trump, Rabu (18/9) mengatakan ia akan meningkatkan lagi “secara substansial” tekanan ekonomi atas Iran, setelah terjadinya serangan rudal dan drone akhir pekan lalu atas fasilitas minyak Arab Saudi, yang kata Amerika dilancarkan oleh Iran.
Kata Trump, ia telah memerintahkan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk memperkuat lagi sanksi-sanksi atas Iran, tapi tidak menjelaskan rinciannya.
Perintah Trump itu keluar ketika Menteri Luar Negeri Mike Pompeo terbang ke Jeddah untuk bertemu dengan para pejabat Saudi guna membahas tanggapan atas serangan yang telah melumpuhkan separuh produksi minyak Saudi.
BACA JUGA: Menlu AS ke Saudi untuk Bahas Respon Serangan
Kantor berita Iran IRNA melaporkan pemerintah Iran telah mengirim nota diplomatik kepada Amerika, membantah keterlibatannya dalam serangan itu dan memperingatkan, Iran akan segera membalas apabila Amerika mengambil tindakan apapun atas negara itu.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengklaim bertanggung-jawab atas serangan hari Sabtu lalu itu, tapi para pejabat Amerika mengatakan, bukti-bukti menunjukkan bahwa klaim Houthi itu tidak betul.
“Kami berasumsi bahwa serangan ini tidak datang dari Yaman atau Irak,” kata seorang pejabat pertahanan Amerika hari Selasa. Ia menambahkan, tim forensik Amerika sedang bekerja sama dengan pejabat Saudi untuk memeriksa sisa-sisa rudal yang dipakai untuk menyerang fasilitas minyak Saudi itu.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan hari Rabu serangan itu dilakukan oleh orang-orang Yaman sebagai peringatan bagi Arab Saudi karena serangan-serangan yang dilakukannya atas kelompok Houthi. Kelompok-kelompok HAM mengecam serangan udara pimpinan Saudi itu menghancurkan kawasan-kawasan sipil di Yaman dan memperburuk apa yang sudah menjadi salah satu krisis kemanusiaan yang paling gawat.
Rouhani mengatakan, pejuang-pejuang Yaman “tidak menembaki rumah sakit dan tidak menyerang sekolah-sekolah di dekat pasar di Sanaa. Arab Saudi, kata Rouhani lagi “harus mengambil pelajaran dari peringatan ini.” [ii/jm]