Presiden Donald Trump menuduh China ikut campur dalam pemilihan paruh waktu Amerika November mendatang.
"Sayangnya, kami mendapati bahwa China mencoba mencampuri pemilihan paruh waktu AS November mendatang terhadap pemerintahan saya", kata Trump dalam pidato Rabu (26/9) pagi di depan Dewan Keamanan PBB.
“Mereka tidak menginginkan saya atau kami untuk menang, karena saya adalah presiden pertama yang menantang China dalam perdagangan. Dan kami menang dalam perdagangan. Kami menang di setiap tingkat."
Tidak lama setelah pernyataan Trump itu, Menteri LN China menolak tuduhannya tentang campur tangan pada pemilihan AS.
Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan kepada wartawan, China mengikuti prinsip tidak campur tangan dalam urusan negara lain dan menolak menerima "tuduhan tidak beralasan" terhadap China.
Sementara peran Rusia dalam memanipulasi pemilu 2016 yang menguntungkan Trump adalah subyek penyelidik khusus, sampai saat ini tidak ada tuduhan campur tangan politik China. Beijing dituduh memata-matai perusahaan selama bertahun-tahun dan pada tahun 2015 diduga meretas database yang berisi informasi pribadi empat juta orang yang melamar pekerjaan dengan pemerintah AS. [ps/jm]