Kontroversi whistleblower complaint atau pengaduan dari seorang pejabat intelijen anonim tentang pelanggaran Presiden AS Donald Trump, masih terus berkembang pada Jumat (27/9).
Presiden menuntut pengunduran diri seorang anggota Kongres, yang menurut Trump. telah memberikan pernyataan salah tentang dirinya dalam sidang dengar pendapat Kongres. Trump juga mengecam Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, yang mengatakan Jaksa Agung William Barr “telah melakukan pelanggaran.”
Perkembangan ini merupakan kelanjutan dari pengaduan oleh seorang pejabat intelijen anonim yang menuduh Trump meminta bantuan Presiden Ukraina, untuk mencari-cari kesalahan pada diri mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya, Hunter. Permintaan Trump disampaikan melalui pembicaraan telepon pada 25 Juli. Langkah tersebut dinilai sebagai upaya Trump untuk menjatuhkan prospek Biden dalam memenangkan nominasi kepresidenan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Pengaduan Pelapor Rahasia Semakin Menjadi Pusat Kontroversi di Kongres ASTrump menuntut pengunduran diri Adam Schiff, Ketua Komite Intelijen di DPR dan anggota partai Demokrat pada hari Jumat. Adam dituduh membuat pernyataan salah ketika berlangsung sidang dengar pendapat pada Kamis. Sidang tersebut membahas penundaan pemerintah dalam menyerahkan whistleblower complaint kepada Kongres.
Dalam pidato pembukaan di sidang Kamis, Schiff mengatakan keluhan itu adalah "bukti paling gamblang bahwa presiden Amerika Serikat telah mengkhianati sumpah jabatannya."
Schiff mengatakan, selagi presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha mengambil hati Trump, jawaban Presiden AS itu tampak seperti “ancaman dari organisasi kejahatan klasik.” [jm/pp]