Presiden Amerika Donald Trump mengubah hubungan dingin dengan negara Arab terbesar dan menyambut hangat Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi di Gedung Putih dan berjanji akan bekerja sama dengan Mesir untuk memerangi terorisme Islam radikal.
Ini merupakan lawatan ke Gedung Putih yang pertama oleh seorang pemimpin Mesir sejak Obama jadi tuan rumah Hosni Mobarak pada 2009.
“Kami berada dibelakang Mesir dan rakyatnya,” kata Trump ketika kedua pemimpin ini bertemu pers. “Kami berusaha meremajakan militer kami ke tingkat tertinggi. Dan saya juga hendak memberitahu, Presiden Sissi, Mesir punya sahabat dan sekutu Amerika, dan juga saya.”
Sissi sebagai balasan, mengungkapkan kekagumannya kepada keteguhan Trump dalam memerangi terorisme Islamis radikal, sesuatu yang ditekankan oleh Sissi sejak berkuasa pada 2013.
Pakar kawasan mengatakan menyeimbangkan hubungan dengan pemimpin Mesir itu tetap merupakan sebuah tantangan kebijakan luar negeri yang sulit untuk Trump, sebagaimana juga untuk Obama.
Obama tidak pernah mengundang Sissi ke Gedung Putih serta membekukan bantuan untuk Kairo setelah militer Mesir, yang dipimpin Jenderal Sissi, menggulingkan presiden Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohammed Morsi. Sissi terpilih sebagai presiden satu tahun kemudian pada 2014. [jm]