Presiden AS Donald Trump telah memaklumkan darurat nasional, melangkahi Kongres untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko. Tindakannya ini memicu gugatan hukum yang akan membantu menentukan batas-batas kekuasaan presiden Amerika.
Mengingatkan tentang yang disebutnya ‘setan gang’ dan invasi narkoba serta kejahatan, Trump mengatakan hari Jumat (15/2) bahwa memaklumkan darurat nasional merupakan putusan yang sangat tepat.
Di satu saat ketika berbicara di Gedung Putih Trump menyebut tentang ‘kafilah menakutkan’ tampaknya merujuk pada rombongan imigran dari Amerika Tengah yang mencoba masuk ke Amerika semasa kepresidenannya.
"Kita bicara tentang invasi ke negeri kita, dengan narkoba dan pedagang manusia serta semua jenis kriminal dan gang," katanya.
Upaya Trump untuk maju terus membangun tembok, janji intinya sewaktu masih berkampanye, besar kemungkinan memuaskan basis konservatifnya. Tetapi juga mempersengit tuduhan bahwa ia menyalah-gunakan kekuasaan darurat yang berada di tangannya. (al)