Pihak berwenang Jepang telah membatalkan semua peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang dasar laut Jepang timur.
Badan Survey Geologi Amerika mengatakan, gempa itu terjadi 326 kilometer lepas pantai, sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat hari Sabtu (26/10). Pusat gempa 10 kilometer dibawah permukaan laut.
Gempa itu memicu tsunami kecil di pesisir timur, tetapi tidak dilaporkan adanya kerusakan. Media Jepang sebelumnya melaporkan, tsunami setinggi 30 sentimeter.
Gempa itu melanda sekitar 400 kilometer dari Provinsi Fukushima, Jepang, lokasi stasiun PLTN Fukushima Daiichi yang rusak setelah dilanda gempa dahsyat dan tsunami Maret 2011. Belum ada laporan mengenai kerusakan terhadap pembangkit listrik nuklir tersebut atau di tempat lain di daratan.
Pakar geofisika pada Badan Survey Geologi Amerika, Paul Caruso, memberitahu VOA, gempa dirasakan sampai ke Tokyo. Caruso juga menyatakan ia memperkirakan tsunami tidak akan melanda Amerika.
Badan Meteorologi Jepang di Tokyo menyebut kekuatan gempa 6.8, agak lemah dibanding pengukuran oleh Badan Survey Geologi Amerika, tetapi tetap kuat.
Gempa itu memicu tsunami kecil di pesisir timur, tetapi tidak dilaporkan adanya kerusakan. Media Jepang sebelumnya melaporkan, tsunami setinggi 30 sentimeter.
Gempa itu melanda sekitar 400 kilometer dari Provinsi Fukushima, Jepang, lokasi stasiun PLTN Fukushima Daiichi yang rusak setelah dilanda gempa dahsyat dan tsunami Maret 2011. Belum ada laporan mengenai kerusakan terhadap pembangkit listrik nuklir tersebut atau di tempat lain di daratan.
Pakar geofisika pada Badan Survey Geologi Amerika, Paul Caruso, memberitahu VOA, gempa dirasakan sampai ke Tokyo. Caruso juga menyatakan ia memperkirakan tsunami tidak akan melanda Amerika.
Badan Meteorologi Jepang di Tokyo menyebut kekuatan gempa 6.8, agak lemah dibanding pengukuran oleh Badan Survey Geologi Amerika, tetapi tetap kuat.