Tuduhan Pelecehan Seks oleh Pasukan PBB Bertambah

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Afrika (foto: dok).

Tuduhan pelecehan seksual oleh penjaga perdamaian dan staf PBB bertambah dalam tahun 2015.

Tuduhan pelecehan seksual oleh penjaga perdamaian dan staf PBB bertambah dalam tahun 2015, meskipun lembaga dunia itu meluncurkan kebijakan "tidak ada toleransi" bagi tindakan memalukan tersebut.

Menurut laporan baru dari Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon, yang dirilis hari Jumat, terdapat 99 tuduhan semacam itu tahun lalu, padahal tahun sebelumnya tercatat 80.

Mayoritas tuduhan, 69, ditimpakan kepada tentara dan polisi dalam sembilan operasi penjaga perdamaan saat ini dan satu operasi yang sudah ditutup. Terdapat 30 kasus eksploitasi seksual dan pelecehan, disingkat SEA, dalam jargon PBB, terhadap staf.

Dalam jumpa pers hari Jumat, wakil Sekjen PBB untuk dukungan lapangan Atul Khare mengatakan, siapa saja yang bertugas dibawah bendera PBB dan memangsa orang yang rentan, benar-benar keji.

Ia menambahkan, PBB akan berupaya memastikan dilakukannya langkah-langkah pencegahan yang tegas, dan bila terjadi insiden, korban mendapat dukungan dan tuduhan ditindaklanjuti sungguh-sungguh supaya keadilan bisa diwujudkan.

PBB menyiapkan penanganan korban, mencakup kompensasi uang, dan mekanisme guna membantu dan mendorong korban melaporkan dugaan pelecehan. [ka/al]