Penangkapan baru-baru ini atas asisten pelatih tim sepak bola Universitas Penn State, Gerald Sandusky, menjadi berita-berita utama dalam media Amerika.
Sandusky dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap delapan anak laki-laki dalam kurun waktu 15 tahun. Beberapa orang korban lainnya juga telah mengadu kepada polisi. Sandusky menyangkal tuduhan-tuduhan itu, dan pengacaranya mengatakan ia telah diadili oleh opini publik.
Namun, penangkapan itu segera berdampak jauh.
Pelatih sepak bola legendaris Joe Paterno, yang masih melatih pada usia 84 tahun dengan catatan 409 kemenangan, dipecat beserta beberapa pejabat tinggi universitas itu.
Para komentator olah raga yang berang mengatakan keseluruhan tim sepak bola itu, yang menghasilkan keuntungan lebih dari 50 juta dolar setahun bagi universitas itu, seharusnya juga mengundurkan diri.
Paterno diberitahu mengenai tindakan Sandusky yang memperkosa seorang anak laki-laki pada tahun 2002. Pada waktu itu, Sandusky mengelola badan amal bagi anak-anak angkat dengan mengadakan aktivitas pada pusat pelatihan tim sepak bola Penn State. Paterno memberitahu masalah itu kepada atasannya, tetapi tidak kepada polisi.
Pelecehan anak di Amerika umumnya merupakan tanggung jawab pemerintah negara bagian dan lokal.
Di Pennsylvania, memberitahu kepada atasan tentang pelecehan anak merupakan keharusan, tetapi di negara bagian-negara bagian lain, apabila tahu ada pelecehan anak tetapi tidak melapor bisa dianggap suatu kejahatan.
Komisaris polisi Negara bagian Pennsylvania Frank Noonan menjelaskan alasan penangkapan-penangkapan itu.
Ia mengatakan, “Ini bukan hanya menyangkut dunia sepak bola atau universitas. Ini adalah kasus tentang anak-anak yang diperkosa dan tidak ada tindakan apa pun yang dilakukan untuk menghentikan atau mencegah agar tidak menimpa anak-anak lainnya.”
Sandusky juga dikenakan tuduhan-tuduhan lain yang juga disangkalnya.
Skandal-skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak yang disertai upaya untuk menutup-nutupinya, juga terjadi di universitas-universitas lain di Amerika, serta di gereja-gereja Katolik.
Dewan Pengawas Universitas Penn State segera bertindak setelah penangkapan itu dengan memecat beberapa pejabat tinggi universitas dan pelatih Paterno. Badan itu sekarang sedang membentuk komisi khusus untuk menyelidiki bagaimana universitas menangani skandal Sandusky itu.