Tujuh kandidat calon presiden dari partai Demokrat AS kembali melakukan perdebatan hari Kamis (19/12). Mereka menawarkan diri kepada para pemilih AS sebagai alternatif dari Presiden Donald Trump dalam pemilu tahun depan. Trump baru saja dimakzulkan tetapi tidak gentar dalam upayanya meraih masa jabatan kedua di Gedung Putih.
Sejumlah kandidat telah mengundurkan diri dari persaingan menjadi calon partai, menyusutkan jumlah kandidat yang pernah mencapai lebih dari 20 orang.
Tujuh orang yang akan tampil di panggung debat di Loyola Marymount University di Los Angeles itu dipimpin oleh mantan wakil presiden Joe Biden, Senator Vermont Bernie Sanders dan Senator Massachusetts Elizabeth Warren, walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg. Mereka semua telah memenuhi ketentuan minimum partai mengenai dukungan pemilih dalam jajak pendapat dan penggalangan dana.
Tiga lainnya, Senator Minnesota Amy Klobuchar, aktivis yang juga miliarder Tom Steyer, dan wiraswastawan Andrew Yang, juga bergabung dengan mereka. Semua debat sebelumnya diikuti sedikitnya 10 kandidat yang masing-masing membeberkan sikap mereka terhadap suatu isu.
Lebih banyak lagi kandidat calon presiden dari partai Demokrat yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti debat keenam ini yang masih melanjutkan kampanye. Mereka masih berharap dapat meraih dukungan pemilih enam pekan sebelum kontes pencalonan pertama partai di negara bagian Iowa, dan kemudian di New Hampshire.
Salah satu kandidat lainnya adalah peserta yang belakangan saja mengikuti persaingan ini, yakni Michael Bloomberg, konglomerat usaha penerbitan dan mantan walikota New York, yang menggunakan uangnya sendiri untuk membiayai kampanye di televisi guna meningkatkan posisinya di California, negara bagian terbesar di AS. Demokrat akan memberikan suara mereka dalam pemilihan calon presiden dari partai tersebut pada awal Maret.
Meskipun dukungan bagi para kandidat itu naik turun dalam jajak pendapat nasional, ada satu orang yang posisinya konstan. Joe Biden yang berusia 77 tahun terus memimpin di antara para kandidat lainnya, meskipun ia kerap melontarkan salah ucap. [uh/ab]