Hujan lebat yang ditimbulkan Topan Goni mengguyur bagian utara Filipina, menewaskan tujuh orang dan membuat dua lagi hilang, menurut laporan dewan bencana alam nasional Filipina.
Ribuan orang telah diungsikan atau mengungsi ke dataran tinggi.
Hujan deras, yang memicu tanah longsor dan banjir, telah menyebabkan sebuah sungai besar meluap di provinsi Abra, kata gubernur kawasan tersebut.
Gubernur Eustaquio Bersamin mengatakan kepada radio DZMM bahwa sungai Abra telah berubah seperti lautan dan hujan yang turun lebih lebat daripada yang diperkirakan.
Goni adalah topan ke-sembilan yang melanda Filipina tahun ini. Negara itu biasanya mengalami sekitar 20 badai dan topan dalam satu tahun. Pada November 2013, Topan Haiyan, salah satu badai yang paling kuat, menyapu kawasan Filipina Tengah, membuat lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang.
Topan yang disertai angin berkecepatan hingga 195 kilometer per jam itu perlahan-lahan mengarah ke Taiwan dan Okinawa. Taiwan telah mengungsikan penduduk dari kawasan pulau-pulau terpencilnya.