Setelah pasukan India yang didukung tank dan helikopter merebut kembali markas itu, pihak berwenang mengatakan tujuh orang tewas, yaitu kelima penyerangnya dan dua penjaga India.
Para pejabat mengatakan mereka masih berusaha mengidentifikasi para penyerangnya. Namun, beberapa pejabat keamanan India mengatakan yakin para penyerangnya adalah anggota Jaish-e-Mohammed atau laskar Mohammed, kelompok militan yang berbasis di Pakistan yang menghendaki kemerdekaan bagi Kashmir yang dikuasai India.
Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh mengatakan dengan halus dalam pernyataan yang disiarkan televisi, “Pakistan adalah tetangga kami dan kami menghendaki perdamaian, tidak hanya dengan Pakistan tapi dengan semua negara tetangga. Kami juga ingin perdamaian, tetapi apabila teroris melancarkan serangan terhadap wilayah India, kami akan memberikan balasan yang sesuai.”
Tahun lalu, sedikitnya tujuh orang, termasuk polisi, tewas dalam serangan terhadap sebuah kota perbatasan di Punjab. India mengatakan para laki-laki bersenjata yang terlibat dalam serangan itu adalah militan yang menyusup dari Pakistan.
Serangan hari Sabtu itu terjadi hanya sepekan setelah Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan bersejarah tanpa pengumuman ke Pakistan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif. Itu adalah pertama kalinya seorang perdana menteri India mengunjungi Pakistan dalam lebih 10 tahun. Dan lawatan itu dipandang sebagai isyarat yang berpotensi mencairkan hubungan antara kedua negara bertetangga dan bersenjata nuklir itu.
India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih pemberontak yang memperjuangkan kemerdekaan Kashmir dari India dan bersatu dengan Pakistan. Namun Pakistan membantah tuduhan itu. [vm]
Militan melancarkan serangan mematikan terhadap pangkalan Angkatan Udara India di dekat perbatasan Pakistan hari Sabtu (2/1), memicu baku tembak selama 15 menit.