Para tunawisma dan anak di bawah umur tanpa pendamping mendirikan kemah di alun-alun Bastille, Paris, pada Selasa (6/8) untuk menuntut kesempatan tinggal dan mengecam apa yang mereka sebut sebagai 'pembersihan sosial' di Paris untuk Olimpiade.
Puluhan tenda terpasang di alun-alun, hanya beberapa meter dari arena Olimpiade yang disiapkan untuk para turis berfoto.
Aksi tersebut bertujuan untuk menyoroti kondisi kehidupan para tunawisma dan migran di Paris, sekaligus memberi tekanan kepada pemerintah untuk menyediakan lebih banyak tempat tinggal bagi para tunawisma.
Para aktivis juga telah memperingatkan tentang apa yang mereka sebut sebagai 'pembersihan sosial' di Paris jauh sebelum Olimpiade 2024. Mereka menuduh pihak berwenang ingin membersihkan kamp-kamp dan tempat tinggal liar yang dapat menodai citra Paris di mata internasional.
BACA JUGA: Serba-serbi Olimpiade: Mengintip Serunya Aksi Tukar-menukar Pin di ParisLSM 'Le Revers de la Medaille' (Sisi lain dari koin) memperkirakan sekitar 12.500 orang telah diusir dari tenda dan hunian liar di kota-kota pada tahun lalu, meningkat 40% dari periode yang sama dua tahun lalu.
Hunian liar telah dibersihkan di dekat lokasi pertandingan Olimpiade, atau di sepanjang rute kirab obor.
Pembersihan hunian liar itu difasilitasi oleh undang-undang baru yang disahkan pada tahun 2023. Undang-undang tersebut juga menjatuhkan denda besar dan hukuman penjara untuk pendudukan ilegal.
Banyak migran yang digusur ditawari tempat tinggal di bagian lain Prancis, menyusul dorongan dari pemerintah pusat untuk "mengosongkan" wilayah Paris, yang memiliki permintaan tertinggi untuk perumahan darurat di negara tersebut. [th/ab]