Tunisia telah mengeluarkan surat penangkapan internasional untuk Presiden terguling Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali dan enam anggota keluarganya. Sementara itu, pemerintah yang baru berjanji akan segera mengadakan perombakan kabinet, yang akan menyingkirkan beberapa orang yang setia kepada mantan Presiden Ben Ali, dalam usaha mengakhiri demonstrasi yang terus berlangsung di negara Afrika Utara ini.
Menteri Kehakiman Lazhar Karoui Chebbi mengatakan pada hari Rabu bahwa Ben Ali, isterinya Leila Trabelsi dan para anggota keluarga lain dituduh memperoleh harta di dalam dan luar negeri secara tidak sah.
Ben Ali melarikan diri dari Tunisia pada tanggal 14 Januari di tengah ledakan kerusuhan atas pengangguran, harga-harga yang naik dan pemerintahan yang korup.
Berita mengenai penugasan Interpol tersebut keluar di tengah-tengah memuncaknya ketegangan menjelang apa yang disebut sumber-sumber politik sebagai perombakan radikal kabinet, yang akan diumumkan pada hari Kamis. Pemerintah sementara terdiri dari sebagian mantan pemimpin oposisi, tetapi sebagian besar jabatan penting termasuk perdana menteri dan menteri pertahanan, dalam negeri dan luar negeri, tetap dipegang para pendukung Ben Ali.
Demonstrasi baru pecah di ibukota Tunisia dan di kota kedua sementara demonstran terus menuntut peletakan jabatan para pejabat pemerintah yang mempunyai hubungan dekat dengan pemerintahan Ben Ali.