Pihak berwenang Tunisia pada Minggu (12/5) memerintahkan penangkapan dua jurnalis karena komentar mereka yang kritis. Hal itu disampaikan seorang pengacara, sehari setelah pasukan keamanan menyerbu kantor asosiasi pengacara dan menahan komentator politik, Sonia Dahmani.
Dahmani, yang juga seorang pengacara, telah ditangkap pada Sabtu malam setelah mengkritik pemerintah Tunisia di televisi, pengacaranya, Dalila Msaddek mengatakan itu dalam sebuah unggahan di Facebook.
Msaddek mengatakan, telah terjadi “serangan politik terhadap kantor pusat asosiasi pengacara” di Tunis, dengan “para pengacara diserang dan penculikan terhadap rekan Sonia Dahmani ke lokasi yang tidak diketahui.”
Peristiwa itu terjadi pada petang yang sama, ketika penyiar televisi dan radio, Borhen Bssais dan komentator politik Mourad Zeghidi, ditangkap karena komentar kritis mereka, kata pengacara Ghazi Mrabet kepada AFP.
Mrabet mengatakan, bahwa pengadilan para Minggu menempatkan kedua orang itu di bawah “surat perintah penahanan 48 jam dan mereka harus hadir di depan hakim pemeriksa.”
Menurut Mrabet, Zeghidi diincar “karena sebuah unggahan di media sosial, di mana dia memberikan dukungan bagi jurnalis yang ditangkap,” yang merujuk pada Mohamed Bouggalleb.
Mohamed Boughalleb sendiri telah dihukum enam bulan penjara, karena pencemaran nama baik pejabat publik, dan juga untuk “pernyataan-pernyataan yang dia buat selama siaran televisi sejak Februari.”
Zeghidi adalah seorang komentator di televisi Tunisia dan bekerja bersama Bssais, yang menjadi penyiar untuk saluran radio dan televisi swasta. Alasan yang pasti dari penangkapan Bssais masih belum jelas, tetapi menurut Mrabet, dia ditahan di bawah Dekrit 54, yang menghukum pembuatan dan penyebaran “berita palsu”.
UU ini, yang ditandatangani oleh Presiden Kais Saied pada September 2022, telah dikritik oleh para jurnalis dan tokoh oposisi, yang mengatakan bahwa UU itu telah digunakan untuk membungkam perbedaan pendapat. Sejak dekrit itu diterapkan, lebih dari 60 jurnalis, pengacara dan tokoh oposisi telah dituntut di bawah aturan tersebut, menurut Serikat Nasional Jurnalis Tunisia. [ns/jm]