Ratusan demonstran melakukan aksi unjuk rasa sambil membawa peti mati tiruan yang diselimuti bendera Israel di Tel Aviv pada Kamis (5/9) di mana mereka menuntut dicapainya kesepakatan untuk membebaskan sandera yang tersisa di Gaza.
Peti-peti mati tersebut melambangkan sandera yang ditangkap hidup-hidup pada 7 Oktober dan jenazahnya ditemukan oleh militer Israel selama hampir 11 bulan pertempuran di Gaza.
Para demonstran juga menyalakan api unggun, yang segera dipadamkan polisi saat mereka tiba lokasi.
BACA JUGA: Netanyahu “Bersedia Buat Perjanjian” dengan Hamas, Tapi Menolak Mundur dari Koridor PhiladelpiaIsrael terguncang oleh berita bahwa enam sandera kemungkinan besar dibunuh oleh Hamas sebelum mereka ditemukan oleh pasukan Israel pada hari Sabtu (31/8).
Dalam pernyataan publik yang penuh kemarahan, keluarga sandera menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghalangi kesepakatan dan berpotensi mengorbankan nyawa orang yang mereka cintai demi mempertahankan jalur perbatasan.
Ratusan ribu warga Israel telah turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir, menyerukan dicapainya kesepakatan, dan mengatakan waktu hampir habis untuk membawa pulang para sandera hidup-hidup. [em/ka]