Ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di Tel Aviv pada hari Sabtu (20/1) menuntut pemerintah Israel untuk segera membawa pulang orang-orang yang mereka cintai setelah 100 hari berada dalam tawanan Hamas.
Demonstrasi ini dilakukan bersamaan dengan aksi protes lain yang berlangsung di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesaria.
Selama protes di Tel Aviv, anggota keluarga para sandera, seorang penyintas tawanan dan perwakilan organisasi perempuan berpidato; diikuti penampilan rapper Yahudi-Amerika, Matisyahu.
Kelompok militan Hamas menangkap sekitar 250 orang dalam serangan berdarah tanggal 7 Oktober lalu di bagian selatan Israel, dan menewaskan sekitar 1.200 orang lainnya, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Lebih dari 100 sandera dibebaskan selama gencatan senjata sementara pada bulan November, namun 132 orang masih ditahan di Gaza, termasuk sisa-sisa dari sekitar dua lusin orang yang meninggal atau tewas terbunuh.
Hanya ada sedikit kemajuan yang terlihat menuju kesepakatan baru untuk membebaskan para sandera.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan hingga hari Minggu ini, 25.105 warga Palestina di Gaza tewas, sementara 62.681 lainnya luka-luka, akibat serangkaian serangan darat dan udara Israel sejak 7 Oktober lalu. [em/jm]