Turki melanjutkan pembalasannya terhadap serangan mortir Suriah, dan melancarkan serangan artileri ke Suriah selama dua hari berturut-turut.
Kantor Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan Turki menggunakan radar untuk menembaki sumber-sumber tembakan mortir Suriah.
Erdogan mengatakan Ankara bertindak sesuai dengan hukum internasional dan tidak akan pernah lalai membalas apa yang disebutnya provokasi Suriah terhadap keamanan nasional Turki.
Penembakan hari Kamis itu diarahkan ke tempat yang sama pasukan Turki telah tentukan sebagai sumber tembakan mortir Suriah. Pihak berwenang Turki mengatakan seorang wanita dan tiga orang putranya terdapat di antara yang tewas ketika serangan mortir Suriah mengenai daerah kediaman di Akcakale hari Rabu. Sedikitnya 10 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Saat ini Parlemen Turki tengah mempertimbangkan langkah untuk mengizinkan operasi militer asing di wilayahnya. Seorang staff Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki tidak ingin berperang dengan Suriah, tetapi akan membalas apabila perlu.
Para pejabat Turki dan pemantau hak azasi oposisi mengatakan serangan balasan dekat kota perbatasan Suriah, Tel Abyad, menewaskan beberapa tentara Suriah, tetapi tidak menjelaskan berapa banyak.
Menteri Penerangan Suriah Omran Zoabi mengatakan Damaskus sedang menyelidiki asal tembakan mortir itu. Ia mengatakan Suriah menyampaikan turut berduka-cita kepada rakyat Turki atas jatuhnya korban jiwa di Akcakale.
Zoabi juga meminta kepada negara-negara tetangga agar mengawasi perbatasan mereka dengan Suriah untuk mencegah teroris memasuki wilayah Suriah. Suriah menggunakan istilah teroris untuk pemberontak yang sudah berjuang selama 18 bulan melawan Presiden otokratik Suriah Bashar al-Assad.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Washington marah atas serangan mortir Suriah ke Turki, rekan anggota persekutuan NATO.
Erdogan mengatakan Ankara bertindak sesuai dengan hukum internasional dan tidak akan pernah lalai membalas apa yang disebutnya provokasi Suriah terhadap keamanan nasional Turki.
Penembakan hari Kamis itu diarahkan ke tempat yang sama pasukan Turki telah tentukan sebagai sumber tembakan mortir Suriah. Pihak berwenang Turki mengatakan seorang wanita dan tiga orang putranya terdapat di antara yang tewas ketika serangan mortir Suriah mengenai daerah kediaman di Akcakale hari Rabu. Sedikitnya 10 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Saat ini Parlemen Turki tengah mempertimbangkan langkah untuk mengizinkan operasi militer asing di wilayahnya. Seorang staff Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki tidak ingin berperang dengan Suriah, tetapi akan membalas apabila perlu.
Para pejabat Turki dan pemantau hak azasi oposisi mengatakan serangan balasan dekat kota perbatasan Suriah, Tel Abyad, menewaskan beberapa tentara Suriah, tetapi tidak menjelaskan berapa banyak.
Menteri Penerangan Suriah Omran Zoabi mengatakan Damaskus sedang menyelidiki asal tembakan mortir itu. Ia mengatakan Suriah menyampaikan turut berduka-cita kepada rakyat Turki atas jatuhnya korban jiwa di Akcakale.
Zoabi juga meminta kepada negara-negara tetangga agar mengawasi perbatasan mereka dengan Suriah untuk mencegah teroris memasuki wilayah Suriah. Suriah menggunakan istilah teroris untuk pemberontak yang sudah berjuang selama 18 bulan melawan Presiden otokratik Suriah Bashar al-Assad.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Washington marah atas serangan mortir Suriah ke Turki, rekan anggota persekutuan NATO.