Turki Fokuskan Penyelidikan Serangan Tahun Baru pada Warga Asia Tengah

Polisi pasukan khusus berpatroli di daerah pertokoan Istiklal di tengah salju di pusat kota Istanbul, Turki (9/1). (Reuters/Murad Sezer)

Meskipun ISIS mengklaim tanggung jawab, pemerintah Turki berpendapat sebuah kelompok jihadis lebih besar dari negara-negara Asia Tengah terlibat dalam merencanakan serangan itu.

Penguasa Turki telah menangkap puluhan warga Asia Tengah dalam kaitannya dengan serangan Tahun Baru di sebuah kelab malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang.

Pejabat Turki telah mengidentifikasi seorang warga Uzbekistan, Abdulkadir Mahraripov sebagai tersangka utama. Dia masih belum tertangkap dan penguasa mengatakan sebuah pencarian besar-besaran sedang berlangsung.

Meskipun kelompok militan Negara Islam (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, pemerintah Turki berpendapat sebuah kelompok jihadis lebih besar dari negara-negara Asia Tengah terlibat dalam merencanakan serangan itu.

Menurut laporan media, lebih dari 40 tersangka dari 6 negara Asia Tengah telah ditahan.

Turki sudah lama menjadi titik transit untuk ratusan warga Asia Tengah yang radikal dan bermaksud pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Soufan Group, sebuah firma intelijen keamanan, menaksir pada Desember 2015 bahwa 4.700 anggota ISIS di Irak dan Suriah berasal dari Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan. [jm]