Turki Tahan 9 Tersangka Terkait Bom di Reyhanli

Wakil Perdana Menteri Turki, Besir Atalay (Foto: dok).

Wakil perdana menteri Turki mengatakan pemerintahanya telah menahan sembilan orang terkait aksi pemboman ganda di kota Reyhanli, Sabtu (11/5) yang menewaskan sedikitnya 43 orang.
Wakil PM Turki, Besir Atalay mengatakan kepada wartawan, Minggu (12/5), sembilan orang terkait serangan bom di kota Reyhanli tengah diinterogasi dan telah memperoleh sejumlah pengakuan dari yang bersangkutan. Kantor berita Reuters mengatakan semua tersangka berkewarganegaraan Turki.

Sebelumnya hari Minggu, Menteri Informasi Suriah mengatakan Damaskus tidak bertanggungjawab atas dua pemboman hari Sabtu yang menewaskan puluhan orang dan melukai lebih dari 100 lainnya di kota Reyhanli, Turki, yang terletak dekat perbatasan Suriah.

Omran al-Zoubi mengatakan dalam sebuah konperensi pers Minggu, bahwa tidak ada seorangpun yang berhak mengajukan tuduhan yang tidak benar. Ia mengatakan, pemboman itu tidak didalangi pemerintah Suriah.

Hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menuduh pemboman di propinsi Hatay itu didalangi Suriah dan mengatakan Turki berhak mengambil tindakan apapun dalam menanggapinya.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, tetapi Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinsaid menyebut pemerintahan presiden Bashar al-Assad sebagai tersangka.

Hatay menerima sejumlah besar pengungsi Suriah dan menurut Arinsaid, mereka menjadi target serangan rejim yang berkuasa di Damaskus.