Hubungan Turki dan Suriah memburuk setelah Suriah menembak jatuh pesawat pengintai Turki jenis F-4 itu pada tanggal 22 Juni.
Militer Turki mengatakan jasad kedua pilot pesawat F-4 yang ditembak jatuh oleh pasukan Suriah bulan lalu telah ditemukan di dasar Laut Tengah bagian timur, sementara aksi kekerasan terus berlangsung di seluruh Suriah.
Hubungan Turki dan Suriah memburuk setelah Suriah menembak jatuh pesawat pengintai Turki itu tanggal 22 Juni. Turki memperingatkan pihaknya akan menanggapi “dengan tegas”. Namun kedua negara mengatakan mereka tidak ingin insiden itu memicu konflik bersenjata.
Ketegangan memuncak selama berbulan-bulan diantara kedua negara yang bertetangga dekat ini, karena tekanan keras pemerintah Suriah atas pergolakan selama 16 bulan. Turki memperbolehkan pemberontak-pemberontak Suriah berlindung di sepanjang perbatasannya dengan Suriah, dan ribuan pengungsi Suriah telah mengungsi ke kamp-kamp Turki.
Presiden Suriah Bashar Al-Assad hari Rabu menuduh Turki menyedikan dukungan logistik atas apa yang disebutnya “teroris” di Suriah. Suratkabar Turki “Cumhuriyet” mengutip Presiden Bashar Al-Assad yang mengatakan Turki berhasrat campur tangan dalam urusan dalam negeri Suriah.
Organisasi Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris memberitahu VOA, 21 orang tewas hari Rabu sewaktu beberapa bentrokan terjadi di Suriah, termasuk 11 orang yang tewas di kota Deir Ezzor, 8 orang di propinsi Idlib barat laut dan lima di dan sekitar Damaskus. Kelompok itu juga melaporkan beberapa bentrokan di Damaskuks selatan – di dekat cabang pusat inteljen angkatan udara.
Para aktivis oposisi mengatakan pembantaian memburuk beberapa hari ini, dimana sedikitnya 109 orang tewas pada hari Minggu, 114 orang pada hari Senin dan 69 orang pada hari Selasa. VOA tidak dapat mengkonfirmasi laporan-laporan korban tewas dan kekerasan itu secara independen karena Suriah telah melarang masuknya wartawan-wartawan internasional.
Hubungan Turki dan Suriah memburuk setelah Suriah menembak jatuh pesawat pengintai Turki itu tanggal 22 Juni. Turki memperingatkan pihaknya akan menanggapi “dengan tegas”. Namun kedua negara mengatakan mereka tidak ingin insiden itu memicu konflik bersenjata.
Ketegangan memuncak selama berbulan-bulan diantara kedua negara yang bertetangga dekat ini, karena tekanan keras pemerintah Suriah atas pergolakan selama 16 bulan. Turki memperbolehkan pemberontak-pemberontak Suriah berlindung di sepanjang perbatasannya dengan Suriah, dan ribuan pengungsi Suriah telah mengungsi ke kamp-kamp Turki.
Presiden Suriah Bashar Al-Assad hari Rabu menuduh Turki menyedikan dukungan logistik atas apa yang disebutnya “teroris” di Suriah. Suratkabar Turki “Cumhuriyet” mengutip Presiden Bashar Al-Assad yang mengatakan Turki berhasrat campur tangan dalam urusan dalam negeri Suriah.
Organisasi Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris memberitahu VOA, 21 orang tewas hari Rabu sewaktu beberapa bentrokan terjadi di Suriah, termasuk 11 orang yang tewas di kota Deir Ezzor, 8 orang di propinsi Idlib barat laut dan lima di dan sekitar Damaskus. Kelompok itu juga melaporkan beberapa bentrokan di Damaskuks selatan – di dekat cabang pusat inteljen angkatan udara.
Para aktivis oposisi mengatakan pembantaian memburuk beberapa hari ini, dimana sedikitnya 109 orang tewas pada hari Minggu, 114 orang pada hari Senin dan 69 orang pada hari Selasa. VOA tidak dapat mengkonfirmasi laporan-laporan korban tewas dan kekerasan itu secara independen karena Suriah telah melarang masuknya wartawan-wartawan internasional.