Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Jumat (22/12) mengatakan negaranya untuk sementara akan menunda operasi militer terhadap pasukan Kurdi yang didukung Amerika di bagian timur laut Suriah, mengutip percakapan telepon pekan ini dengan Presiden Amerika Donald Trump.
Militer Turki melancarkan operasi melawan YPG pada Januari dan mengambil alih Afrin, kota yang dikuasai orang-orang Kurdi di Suriah barat laut.
BACA JUGA: Dukung Penarikan Pasukan AS, Putin: Kehadiran Mereka Hambat Perdamaian di SuriahMiliter Turki pekan lalu mengancam melancarkan serangan lagi terhadap YPG, kali ini bertekad mengenyahkan para pejuang dari seluruh wilayah Suriah timur laut, di mana sekitar 2.000 tentara khusus Amerika beroperasi, membantu dalam perang melawan ISIS dan menjadi penyangga bentrokan Turki-Kurdi.
Ancaman Turki terbaru itu memaksa banyak warga sipil di kedua sisi perbatasan meninggalkan rumah supaya tidak menjadi sasaran serangan. (ka)
BACA JUGA: Mundurnya AS dari Suriah Bangkitkan Kekhawatiran Eskalasi Konflik