Twitter mengatakan Selasa (20/1) bahwa mereka berencana membeli perusahaan pemasaran seluler India ZipDial di tengah upaya mencari pengguna-pengguna baru di negara-negara berkembang.
Perusahaan San Francisco itu tidak mengungkapkan rincian finansial kapan pembelian itu resmi dilakukan.
ZipDial menghubungkan perusahaan-perusahaan dengan konsumen di pasar-pasar berkembang tempat data seluler masih mahal dan sambungan Wi-Fi masih terbatas.
Dengan ZipDial, para konsumen memotong biaya data. Mereka menelepon nomor tertentu, mematikan telepon dan ZipDial kaan mengirimkan mereka SMS atau pesan suara bebas biaya mengenai informasi seperti hasil pertandingan olahraga, kupon dan konten lainnya.
Menelepon dan langsung mematikan telapon juga adalah cara untuk mengikuti pengguna Twitter. Sebuah nomor telepon dapat diperuntukkan untuk para politisi atau selebritis, misalnya, dan para pengguna secara otomatis menerima teks Twitter melalui SMS tanpa harus ke laman atau aplikasi Twitter.
Nomor-nomor telepon itu dapat dicetak di papan iklan, iklan surat kabar atau televisi.
Didirikan pada 2010, ZipDial telah menciptakan kampanye-kampanye untuk produsen minuman PepsiCo dan pembuat mainan Mattel Inc., menurut laman mereka.
Pada akhir Juni, Twitter memiliki rata-rata 271 juta pengguna per bulan. Perusahaan itu mengatakan akuisisi akan membuka akses pada layanannya di Brazil, India, Indonesia dan negara-negara tempat banyak orang baru menggunakan Internet. (AP)