Uber Gunakan Platformnya untuk Tunjang Kehidupan Pasca Pandemi

CEO Uber Dara Khosrowshahi berbicara kepada awak media dalam sebuah acara di New Delhi, India, pada 22 Oktober 2019. (Foto: Reuters/Anushree Fadnavis)

Uber, pada Senin (16/5), mengatakan perusahaan berbasis aplikasi itu berencana menjadi layanan “pergi ke mana saja dan mendapatkan apa saja.” Uber kini tengah menguji robot pengiriman, menyatukan perintah suara Google dan fitur-fitur lainnya ketika orang-orang mulai meninggalkan gaya hidup yang mereka lakukan selama masa pandemi.

Perusahaan teknologi yang berbasis di San Francisco ini meluncurkan peningkatan pada platformnya selagi menavigasi kondisi ekonomi yang sulit, tetapi tampaknya akan menghadapi musim perjalanan yang sibuk.

“Setelah dua tahun hidup dalam pandemi, 2022 tampak seperti perubahan besar,” kata CEO Uber Dara Khosrowshahi.

BACA JUGA: Uber Australia Setuju Bayar Denda $19 Juta

Rangkaian produk yang diluncurkan oleh Uber itu dimaksudkan untuk membantu pengguna untuk “pergi ke mana saja dan mendapatkan apa saja," tambahnya. Hal itu dilakukan untuk mencapai tujuan Uber menjadi aplikasi yang digunakan lebih dari sekadar untuk menyewa kendaraan.

“Hari ini, kami berbicara banyak tentang perjalanan dan berhubungan kembali dengan tempat-tempat dan orang-orang yang kita cintai,” kata kepala produk Uber Rides Jen You kepada AFP. “Tapi secara garis besar, kami ingin menjadi toko serba ada bagi Anda dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu untuk perjalanan, pekerjaan, sosial, bahkan tugas-tugas pribadi.”

Uber sedang menguji robot pengiriman elektrik otonom di Los Angeles untuk mengantar pesanan dari pedagang lokal ke pelanggan di lingkungan sekitar, kata Khosrowshahi.

Robot-robot pengiriman bertenaga listrik adalah bagian dari tujuan Uber untuk betransisi menuju penggunaan energi listrik di setiap perjalanannya di wilayah Amerika Utara dan Eropa selambatnya pada tahun 2030.

BACA JUGA: Ongkos Melonjak, Pengemudi Uber di Sao Paolo Brazil akan Luncurkan Aplikasi Saingan

Uber menjabarkan bagaimana perusahaan itu menggabungkan layanan pengiriman makanan dan layanan perjalanan dengan mempersilahkan pengendara menggunakan aplikasi untuk membuat pesanan mereka sudah msiap tersaji di restoran bandara atau stadion olahraga saat pemesan tiba di lokasi tertentu.

Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya juga menyatukan kemampuan yang memungkinkan pengguna menghubungkan fitur email, kalender, dan asisten digital Google ke dalam aplikasi untuk mengaktifkan perintah suara atau mendapatkan bantuan untuk mengatur perjalanan. [lt/em]