Layanan panggilan kendaraan Uber akan berinvestasi sebesar US$500 juta (Rp 6,5 triliun) dalam sebuah proyek pemetaan global yang ambisius untuk melepaskan ketergantungan terhadap Google Maps dan merintis jalan menuju kendaraan tanpa pengemudi, menurut laporan Financial Times, Minggu (31/7).
Perusahaan berkantor pusat di San Francisco itu sedang meningkatkan belanja teknologi-teknologi baru seperti pemetaan dan kendaraan tanpa pengemudi menyusul investasi-investasi baru dalam perusahaan awal tahun ini, menurut liputan tersebut.
Juru bicara Uber menolak berkomentar untuk laporan ini.
Minggu lalu, eksekutif Uber Brian McClendon, yang sebelumnya merupakan kepala Google Maps, mengatakan perusahaan sedang "menggandakan" investasi dalam pemetaan.
Perusahaan mengirim kendaraan-kendaraan pemetaan di jalanan Amerika Serikat tahun lalu dan mengirimkannya ke Meksiko musim panas ini, menurut McClendon dalam pernyataan yang diunggah di laman Uber. [hd]