Uni Eropa Perpanjang Tenggat Dana Talangan Yunani

PM Alexis Tsipras (kanan) berbicara dengan Menkeu Yunani Yanis Varoufakis di Athena (18/2). Yunani menjanjikan serangkaian reformasi keuangan kepada para kreditor Uni Eropa.

Para menteri keuangan Uni Eropa hari Selasa (24/2) menyetujui perpanjangan tenggat pinjaman dana talangan Yunani.

Para menteri keuangan zona Euro hari Selasa (24/2) menyetujui perpanjangan tenggat pinjaman dana talangan Yunani yang bernilai 270 milyar dolar setelah Yunani berjanji akan melakukan lebih banyak reformasi keuangan.

Parlemen masing-masing anggota blok 19 negara pengguna mata uang Euro itu masih harus memberi persetujuan, dan salah satu yang penting akan berlangsung lewat pemungutan suara di Jerman pada Jumat. Tetapi dengan persetujuan yang diberikan para menteri keuangan, Yunani tampaknya bisa menyelesaikan krisis keuangannya segera tanpa dibebani oleh berakhirnya tenggat dana talangan yang sedianya jatuh pada hari Sabtu (28/2).

Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem hari Selasa mengatakan usul reformasi Yunani diterima Senin malam (23/2) dan bahwa pemerintah Yunani telah menunjukkan “komitmen tegas untuk menghormati kewajiban-kewajiban keuangannya”.

“Jadi saya kira mereka serius, tetapi ini tidak akan mudah. Ini hanya langkah pertama. Dibutuhkan waktu untuk benar-benar merinci dan merancang kontrak atau perjanjian baru perpanjangan tenggat empat bulan lagi,” ujar Jeroen.

Komitmen terbaru untuk mendorong perekonomian dan memangkas pengeluaran oleh pemerintahan sayap kiri Yunani yang dipimpin oleh Perdana Menteri Alexis Tsipras itu, juga menjanjikan reformasi pengeluaran publik dan pajak, serta mengkampanyekan gerakan anti pengelakan pajak. Yunani juga mengatakan tidak akan campur tangan dalam penjualan aset-aset negara yang sedang berlangsung – tuntutan utama para kreditor guna mendorong pendapatan Yunani.

Persetujuan yang diberikan para menteri keuangan Eurozone itu diberikan setelah Yunani menyampaikan usulan mereka Senin malam (23/2), memenuhi tenggat yang diberikan para kreditor pekan lalu ketika mereka menyetujui syarat-syarat umum perpanjangan pinjaman dana talangan selama empat bulan lagi. Jika para pemberi pinjaman itu tidak menyepakati perpanjangan tersebut, Yunani bisa dinilai gagal bayar dan akan dipaksa keluar dari Zona Euro itu.

Namun demikian, perundingan-perundingan sulit tentang rencana ekonomi jangka panjang Yunani masih akan berlangsung di masa depan. Ekonomi Yunani saat ini sangat lemah dan seperempat angkatan kerja negara itu menganggur.

Pasar-pasar saham Yunani hari Selasa (24/2) menanggapi dengan positif perkembangan tersebut, dan menguat 7% pada awal perdagangan.

Meski ada persetujuan awal Eropa atas usul Yunani itu, Tsipras menghadapi kecaman di dalam negeri terkait perpanjangan perjanjian dana talangan itu karena sebelumnya sebagai ketua Partai Syriza – pada kampanye pemilu bulan Januari lalu – Tsipras berjanji akan menyudahi program peminjaman dan langkah-langkah penghematan yang diberlakukan oleh para kreditor.

Tsipras mengatakan perpanjangan empat bulan itu akan memberi pejabat-pejabat Yunani lebih banyak waktu untuk berunding dengan para kreditor, sementara menjaga agar negara itu tetap menjadi bagian Eurozone.

Tetapi salah seorang anggota Partai Syriza yang paling disegani dan dikenal sebagai pahlawan Perang Dunia Kedua – Manolis Glezos – menyerang konsesi pemimpin pemerintahan baru itu dan mengatakan ia mohon maaf kepada rakyat Yunani karena “janji kosong” yang diberikan bahwa langkah penghematan itu akan diakhiri oleh pemerintah.