Menteri Luar Negeri Malta George Vella mengatakan pencabutan izin bagi kapal tanker Rusia untuk mengisi bahan bakar di Malta pekan lalu adalah keputusan negara di bagian selatan Uni Eropa itu sendiri, bukan karena tekanan Uni Eropa.
Dalam jumpa pers bersama Komisaris Uni Eropa untuk urusan luar negeri, Federica Mogherini, hari Rabu (2/11), Vella mengatakan, Malta mencabut izin pengisian bahan bakar karena tidak ingin menjadi bagian “mesin perang.''
Mogherini mengatakan, tidak ada arahan dari Uni Eropa yang memerintahkan anggotanya agar tidak melayani kapal perang Rusia.
Baik Spanyol maupun Malta mencabut izin bagi kapal tanker Rusia karena khawatir armada kapal perang Rusia itu akan mendukung serangan udara di Suriah.
Vella menambahkan, tidak berarti Malta tidak akan mengizinkan kapal Rusia untuk mengisi bahan bakar di sana pada masa depan. [ka/ds]