Parlemen Ukraina telah menyetujui menteri pertahanan baru, pergantian keempat dalam kepemimpinan departemen pertahanan negara itu sejak Rusia menganeksasi Krimea Maret lalu.
Panglima Garda Nasional Ukraina, Stepan Poltorak, akan mengambil alih jabatan itu dari Valeriy Heletey yang mengundurkan diri di tengah-tengah kritik tajam atas kekalahan telak pasukan Ukraina di Donetsk akhir Agustus lalu.
Meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani bulan lalu, pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis terus berlangsung di beberapa bagian Ukraina timur.
Dari 247 perwira yang memberikan suara, hari Selasa (14/10), semuanya, kecuali dua orang, menyetujui pengangkatan kepala Garda Nasional, Stepan Poltorak, untuk jabatan tersebut.
Para pengeritik penunjukan Poltorak mencatat bahwa dia pernah menjabat sebagai kepala pasukan pengamanan Kementerian Dalam Negeri selama pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych yang terguling. Saat itu, protes-protes anti pemerintah mendapatkan perlawanan yang tangguh dari pasukan anti huru-hara.
Sebelum pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry di Paris hari Selasa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow tidak akan memenuhi "tuntutan palsu" untuk mencabut sanksi Amerika dan Eropa yang dikenakan terhadap Rusia selama krisis Ukraina.
Dia menyerukan negara-negara yang memberlakukan pembatasan perdagangan agar mencabutnya secara sepihak.