Ukraina Duduk Bersama Rusia di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin menyambut gembira terpilihnya Ukraina sebagai anggota tidak tetap DK PBB (foto: dok).

Ukraina, bersama Mesir, Jepang, Senegal dan Uruguay, telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB hari Kamis (15/10).

Ukraina hari Kamis (15/10) terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan berjanji menggunakan masa jabatannya untuk melawan Rusia.

Ke-193 negara anggota Majelis Umum PBB juga memilih empat negara lain – Mesir, Jepang, Senegal dan Uruguay – sebagai anggota tidak tetap badan paling berpengaruh di PBB itu. Mereka akan mulai menjabat selama dua tahun tanggal 1 Januari 2016.

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin menyebut kemenangan itu penting bagi Ukraina dan PBB dalam usaha menciptakan perdamaian “di tengah agresi Rusia.”

Awal minggu ini, Klimkin berada di New York untuk bertemu utusan negara-negara dunia untuk PBB dan mengatakan hubungan Ukraina dengan Rusia dalam dewan itu tidak akan bersahabat.

Hubungan Ukraina-Rusia memanas setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan membantu separatis yang ingin memisahkan diri di bagian timur Ukraina, dimana banyak penduduknya berbahasa Rusia.

Klimkin memprediksi “Krimea akan kembali ke tangan Ukraina lebih cepat dari perkiraan banyak pihak” karena tidak seorangpun bisa merasa aman akibat pelanggaran hukum internasional oleh Rusia.

Susunan baru DK PBB itu juga mungkin menghadirkan persaingan antara Jepang dan Tiongkok, yang sedang terlibat sengketa teritorial.

Baik Rusia maupun Tiongkok adalah anggota permanen dewan tersebut, bersama Amerika, Perancis dan Inggris. [th/ii]