Ukraina dan Prancis Siap Teken Perjanjian Keamanan Bilateral

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat pertemuan di sela-sela KTT Komunitas Politik Eropa di Granada, Spanyol 5 Oktober 2023. (Foto: via Reuters)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (16/2) telah tiba di Paris, di mana Prancis dan Ukraina akan menandatangani perjanjian keamanan bilateral. Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan perkembangan itu pada hari Kamis, namun tidak memberikan rincian mengenai kesepakatan tersebut.

Selama kunjungan Zelenskyy, Macron akan "menegaskan kembali tekad Prancis untuk terus memberikan dukungan yang tak tergoyahkan kepada Ukraina dan rakyat Ukraina, dalam jangka panjang dan dengan semua mitranya," kata kantor kepresidenan Prancis.

Kantor Zelenskyy mengatakan ia juga akan melakukan perjalanan ke Jerman pada Jumat untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Olaf Scholz.

BACA JUGA: Zelenskyy Bertolak ke Swiss Untuk Kumpulkan Dukungan Internasional Bagi Ukraina

Pertemuan-pertemuan itu dilakukan di tengah-tengah kesibukan pertemuan internasional minggu ini, termasuk Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (17/2) yang juga akan dihadiri oleh Zelenskyy.

Para kepala pertahanan NATO bertemu di Brussels pada hari Kamis untuk mendiskusikan bagaimana mempertahankan dukungan mereka pada Ukraina dalam pertempurannya melawan invasi Rusia yang dimulai hampir dua tahun yang lalu.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada hari Kamis mengatakan pihak sekutu perlu meningkatkan anggaran pertahanan mereka "untuk memastikan bahwa Ukraina mendapatkan senjata, pasokan, dan amunisi yang dibutuhkan." Stoltenberg juga berharap Kongres AS akan menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina setelah anggaran itu habis pada bulan Desember.

Kepala NATO mengatakan kepada para wartawan bahwa "mendukung Ukraina bukanlah sebuah amal, mendukung Ukraina adalah sebuah investasi untuk keamanan kita sendiri." [em/lt]