Militer Ukraina akan menstabilkan situasi di medan tempur dalam waktu dekat dan ingin membentuk unit-unit aksi serangan balasan akhir tahun ini, kata seorang komandan militer top negara itu, Rabu (6/3).
Pasukan Ukraina mengalami kemunduran, setelah sembilan bulan yang sebagian besar stabil di garis depan, ketika kota di bagian timur, Avdiivka, jatuh ke tangan Rusia pada Februari lalu setelah berbulan-bulan menghadapi serangan yang menghancurkan.
Pasukan Ukraina dipaksa meninggalkan beberapa permukiman di sekitar kota itu karena ofensif Rusia yang terus berlanjut di tengah-tengah menipisnya persediaan amunisi. Paket bantuan penting dari AS dihentikan oleh fraksi Republik di Kongres.
“Saya pikir kami akan segera menstabilkan situasi dan melakukan semua hal yang memungkinkan untuk mempersiapkan pasukan guna melakukan tindakan yang lebih aktif, dan untuk mengambil inisiatif,” kata Oleksandr Pavliuk yang diangkat sebagai komandan pasukan lapangan dalam perombakan pimpinan militer baru-baru ini.
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung sekarang ini dimaksudkan untuk menarik unit-unit militer yang kehilangan potensi dan kemudian memulihkan mereka untuk membentuk kekuatan guna melakukan aksi serangan balasan tahun ini. [uh/ab]