Para pejabat Ukraina, Selasa (14/3) mengatakan sebuah rudal Rusia menghantam kota Kramatorsk, menewaskan sedikitnya satu orang dan mencederai tiga lainnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memposting di Telegram bahwa rudal itu menghantam pusat kota dan merusak enam gedung tinggi.
“Negara jahat terus memerangi warga sipil,” kata Zelenskyy. “Menghancurkan kehidupan dan tidak meninggalkan apapun. Setiap serangan yang merenggut nyawa orang yang tak bersalah harus dikenai hukuman yang sah dan adil yang menghukum pembunuh. Ini harus dilakukan seperti itu.”
Serangan itu terjadi sewaktu Rusia menunjuk pada apa yang disebutnya penolakan Ukraina untuk terlibat dalam pembicaraan damai.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia hanya memiliki jalur militer di Ukraina. “Kami harus mencapai tujuan kami,” kata Peskov kepada wartawan. “Mengingat sikap rezim Kyiv sekarang ini, satu-satunya yang memungkinkan sekarang adalah cara militer.”
Sejak Rusia menginvasi negaranya lebih dari setahun silam, Zelenskyy telah berulang kali mengatakan bahwa Ukraina hanya akan mempertimbangkan pembicaraan damai apabila seluruh pasukan Rusia mundur. [uh/ab]