Ukraina Larang Puluhan Website Rusia

Presiden Ukraina Petro Poroshenko (foto: dok). Kantor Presiden Poroshenko mengumumkan perintah pemblokiran akses ke sejumlah situs Rusia.

Ukraina memerintahkan pemblokiran akses ke sejumlah situs Rusia hari Selasa (16/5) dalam putaran terbaru sanksi sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Kantor Presiden Petro Poroshenko mengumumkan keputusan tersebut, yang ditandatanganinya sehari sebelumnya, yang melarang operasi situs-situs populer Rusia, seperti mesin pencari Yandex, selama tiga tahun.

Situs-situs yang dalam daftar itu masih berfungsi di Ukraina hari Selasa, dan tidak jelas bagaimana dan kapan pemerintah berencana melakukan pemblokiran.

Pemerintah Ukraina memberikan alasan masalah keamanan, dan mengatakan larangan tersebut sebagian diterapkan untuk melindungi perusahaan-perusahaan “yang aktivitasnya mengancam informasi dan keamanan dunia maya Ukraina,” menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan.

Putaran terbaru sanksi itu menambahkan Yandex dan situs-situs media sosial Odnoklassniki dan Vkontakte ke daftar lebih dari 400 perusahaan Rusia yang dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Kyiev sejak aneksasi Moskow terhadap Krimea dan pemberontakan separatis pro-Rusia pada tahun 2014. Menurut kantor berita Reuters, Kremlin telah mengancam akan melakukan tindakan balas dendam. [lt]