Ukraina menyita sebuah kapal kargo asing di Sungai Danube dan menahan kaptennya karena diduga membantu Moskow mengekspor biji-bijian Ukraina dari wilayah Krimea yang diduduki Rusia, kata para pejabat pada Kamis (11/7).
Kyiv menuduh Rusia menjual biji-bijian yang dicuri dari Ukraina sejak perang 2022 dimulai. Namun demikian penyitaan kapal jarang terjadi dan para sumber di industri pelayaran mengatakan mereka khawatir mengenai kemungkinan pembalasan pada saat yang penting tahun ini, ketika ekspor biji-bijian Ukraina mencapai puncaknya.
Kapal USKO MFU yang berbendera Kamerun diberi surat perintah penangkapan dan kaptennya, warga negara Azerbaijan ditahan setelah memasuki perairan Reni, pelabuhan Ukraina di Danube, di mana sungai itu menjadi pembatas negara tersebut dengan Rumania, kata para jaksa.
Kepala kantor kejaksaan Ukraina untuk Krimea, Ihor Ponochovny, mengatakan kepada satasiun televisi Ukraina bahwa para petugas terkejut melihat kapal itu di Danube, mengingat kapal-kapal yang terkait dengan pengiriman biji-bijian secara ilegal dari daerah-daerah yang dikuasai Rusia cenderung menghindari perairan Ukraina. Sejak 2022, Ukraina telah memberlakukan penahanan in absentia terhadap 21 kapal yang terlibat dalam perdagangan semacam itu, ujarnya.
“(Penyitaan) harus menjadi sinyal jelas bagi negara-negara yang membantu Rusia menghindari sanksi-saksi dan menjual produk-produk pertanian yang dicuri di daerah pendudukan, bahwa hal ini mungkin ada konsekuensinya,” katanya.
BACA JUGA: Biden Umumkan Paket Bantuan Militer Baru Senilai $225 Juta untuk Ukraina
Kapal itu telah berulang kali berlabuh di kota pelabuhan Sevastopol di Krimea untuk mengangkut produk-produk pertanian pada tahun 2023-2024, kata Badan Keamanan Ukraina (SBU).
Seorang pejabat di perusahaan pengelola kapal Iyem Asya yang berbasis di Turki memberitahu Reuters bahwa muatan yang dibawa sekarang ini oleh kapal tersebut diambil dari Moldova.
“Kapal itu, meskipun berada di bawah kepemilikan kami, tidak membawa muatan apa pun dari daerah-daerah pendudukan Rusia di Ukraina dan tidak pernah menggunakan pelabuhan-pelabuhan Ukraina,” kata pejabat itu.
“Para tentara Ukraina menaiki kapal itu yang sedang berlayar di Danube dengan nakhoda orang Rumania. Mereka dipaksa berlabuh di wilayah Ukraina di sungai itu. Para pengacara kami sedang mengajukan kasus ini.”
Pasukan Rusia telah menduduki banyak wilayah di bagian selatan Ukraina yang merupakan kawasan pertanian dan Kyiv telah menuduh Rusia mencuri serta menghancurkan biji-bijiannya.
SBU mengatakan kapten dan 12 awak kapal itu telah membantu Rusia mengekspor biji-bijian Ukraina yang diambil dari wilayah pendudukan di bagian selatan ke Timur Tengah untuk dijual atas nama Rusia. [uh/rs]