Ukraina Tembak Jatuh Lima Drone Rusia

FILE - Seorang tentara Ukraina memegang senjata anti-drone di posisinya dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 23 November 2023. (Shandyba Mykyta, Brigade Penyerang Gunung ke-10 Ukraina "Edelweiss" via AP, File)

Militer Ukraina, Senin (18/12) mengatakan telah menembak jatuh seluruh lima drone Rusia yang digunakan dalam serangannya semalam.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan drone-drone itu ditembak jatuh di empat daerah di negara tersebut, yakni Mykolaiv, Dnipropetrovsk, Vinnytsia dan Khmelnytskyi.

Tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan di darat karena tertimpa puing-puing drone yang jatuh.

Ukraina dan Komisi Eropa dalam waktu dekat akan mengevaluasi kemajuan yang dicapai Kyiv dalam menyesuaikan legislasinya dengan UU Uni Eropa dan akan menciptakan kerangka kerja bagi pembicaraan aksesi Uni Eropa yang diperkirakan berlangsung tahun depan, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya, Minggu malam.

“Dalam beberapa hari mendatang, bersama dengan Komisi Eropa, kami akan secara resmi memulai proses menilai legislasi Ukraina terkait kesesuaiannya dengan legislasi Uni Eropa, proses penyaringan,” kata Zelenskyy.

Komisi Eropa bulan lalu melaporkan bahwa Ukraina telah memenuhi empat dari tujuh rekomendasi bagi perundingan aksesi Uni Eropa, termasuk merekrut para pejabat antikorupsi, mempersiapkan peradilan untuk melakukan perombakan besar-besaran, dan menyelaraskan legislasi media dengan standar Uni Eropa.

BACA JUGA: Rusia Tembak Jatuh Sejumlah Drone yang Dikerahkan oleh Ukraina

Komisi Eropa mengatakan akan menilai kembali kemajuan Ukraina pada bulan Maret. Ini merupakan bagian dari jalan panjang dan rumit menuju keanggotaan di Uni Eropa. Duta Besar Uni Eropa untuk Ukraina,

Katarina Mathernova, menyebut proses tersebut sangat melelahkan.

Pekan lalu, para pemimpin Uni Eropa setuju untuk memulai pembicaraan mengenai keanggotaan dengan Ukraina dalam keputusan yang mengejutkan sewaktu ke-27 negara anggota blok tersebut mengadakan pertemuan puncak dua hari. PM Hongaria Viktor Orban abstain saat voting, dengan mengatakan ia tidak ingin ambil bagian dalam apa yang ia sebut sebagai “keputusan yang buruk.” Ia mengatakan Ukraina belum memenuhi tiga persyaratan.

Orban telah berjanji selama berpekan-pekan untuk menghalangi kemajuan dalam perundingan. Ke-26 negara anggota lainnya memilih untuk mendukung perundingan aksesi setelah Orban setuju untuk meninggalkan ruangan. Rusia memuji Hongaria, yang dianggap sebagai sekutu terdekat Moskow di dalam Uni Eropa, karena menolak pembicaraan tersebut.

Hongaria kemudian memblokir paket bantuan Uni Eropa senilai $54 miliar untuk Ukraina dalam perang Kyiv melawan Rusia. Uni Eropa diperkirakan akan membahas isu ini dalam sidang darurat awal tahun depan. [uh/ab]