Rusia mengatakan pada Jumat (15/12) bahwa pihaknya telah menangkal serangkaian serangan pesawat nirawak atau drone Ukraina yang terjadi di dua wilayah perbatasan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam pernyataannya bahwa selama dua jam, sebanyak 26 drone ditembak jatuh di Semenanjung Krimea yang dicaplok dari Ukraina pada 2014. Namun, Rusia tidak mengatakan apakah ada korban atau kerusakan dari serangan itu.
Sebelumnya, kementerian mengatakan melalui sejumlah pesan teks di Telegram bahwa enam drone yang "menarget instalasi-instalasi di wilayah Rusia" telah ditembak jatuh di wilayah Kursk tanpa memberikan perincian.
Serangan drone terjadi hampir setiap hari di wilayah-wilayah perbatasan Rusia, tetapi serangan masal biasanya jarang terjadi.
Gubernur wilayah Kursk, Roman Starovoit, melalui pesan di Telegram membenarkan serangan-serangan itu. Dia meminta para penduduk di wilayah itu untuk tetap tenang.
Moskow dan sejumlah daerah pinggiran juga menjadi target serangan drone Ukraina.
Sementara itu, Rusia membombardir kota-kota Ukraina hampir setiap hari. Pekan ini, Rusia melancarkan serangan drone masif ke selatan Ukraina dan menembakkan rudal-rudal balistik ke arah Kyiv, ibu kota Ukraina, di mana 50 orang mengalami luka-luka akibat terkena puing-puing. [ft/pp]