Para pemilih di kawasan Ukraina Timur yang didukung Kremlin hari Minggu (11/11) memberikan suara untuk memilih pemimpin pemerintah di tingkat lokal.
Rusia, Amerika dan Uni Eropa mengecam pemilu tersebut.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan pemilu itu “ilegal dan tidak sah, dan tidak akan mengakui hasilnya.”
“Pemilu ini jelas suatu ejekan,” ujar Kurt Volker, Utusan Khusus Amerika untuk Ukraina.
Rusia menganeksasi Krimea tahun 2014 dan mendukung pemberontakan di Ukraina Timur. [em]