PM Ukraina Mykola Azarov mengatakan keputusan untuk tidak menandatangani sebuah perjanjian penting yang memperkuat hubungan dengan Uni Eropa diambil berdasar pertimbangan ekonomi.
Namun Azarov menegaskan di depan parlemen hari Jumat bahwa langkah itu tidak mempengaruhi strategi Ukraina untuk berintegrasi dengan Uni Eropa.
Kabinet Ukraina hari Kamis mengatakan, pihaknya menghentikan persiapan untuk menandatangani perjanjian penting dalam bidang perdagangan dan kerja sama dengan Uni Eropa, setelah parlemen Ukraina sebelumnya hari Kamis menolak menyetujui rancangan undang-undang yang akan membebaskan mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko dari penjara.
Pembebasan Tymoshenko merupakan syarat kunci yang diajukan Uni Eropa untuk menandatangani Perjanjian Asosiasi dengan Ukraina. Azarov hari Kamis mengatakan, penghentian persiapan itu adalah demi keamanan nasional.
Perintah penghentian itu mengatakan bahwa Ukraina akan membuka kembali dialog aktif dengan Belarus dan Kazakhstan, keduanya anggota persatuan kepabeanan yang dipimpin Rusia, dan negara-negara bekas Soviet lain dengan tujuan menghidupkan kembali hubungan dagang dan ekonomi.
Kabinet Ukraina hari Kamis mengatakan, pihaknya menghentikan persiapan untuk menandatangani perjanjian penting dalam bidang perdagangan dan kerja sama dengan Uni Eropa, setelah parlemen Ukraina sebelumnya hari Kamis menolak menyetujui rancangan undang-undang yang akan membebaskan mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko dari penjara.
Pembebasan Tymoshenko merupakan syarat kunci yang diajukan Uni Eropa untuk menandatangani Perjanjian Asosiasi dengan Ukraina. Azarov hari Kamis mengatakan, penghentian persiapan itu adalah demi keamanan nasional.
Perintah penghentian itu mengatakan bahwa Ukraina akan membuka kembali dialog aktif dengan Belarus dan Kazakhstan, keduanya anggota persatuan kepabeanan yang dipimpin Rusia, dan negara-negara bekas Soviet lain dengan tujuan menghidupkan kembali hubungan dagang dan ekonomi.