Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi Filippo Grandi hari Kamis (3/3) mengatakan dalam hanya waktu tujuh hari “satu juta orang telah melarikan diri dari Ukraina, di mana ini berakar dari perang yang tidak berperikemanusiaan ini.” Ia menegaskan bahwa perdamaian “merupakan satu-satunya jalan untuk menghentikan tragedi ini.”
Lebih jauh Grandi mengatakan ia sudah 40 tahun bekerja dalam bantuan darurat bagi pengungsi, dan sangat jarang menyaksikan terjadinya “eksodus sebesar sekarang ini.”
Ditambahkannya, “Dari jam ke jam, dari menit ke menit, orang-orang melarikan diri dari aksi kekerasan yang mengerikan itu. Sementara jumlah mereka yang mengungsi di dalam negeri sendiri tidak terhitung lagi.”
Kepala urusan pengungsi itu menggarisbawahi bahwa jika konflik ini tidak segera diakhiri maka “jutaan orang lagi tampaknya akan terpaksa melarikan diri dari Ukraina.”
BACA JUGA: Kisah WNI Lalui Evakuasi 24 Jam dari Ukraina, Sempat StresGrandi menegaskan UNHCR dan badan-badan kemanusiaan lainnya bekerja “di mana dan ketika mereka bisa, dalam kondisi yang menakutkan.” Ditambahkannya, “Staf kami – dengan risiko besar – tetap bekerja karena kami tahu kebutuhan di Ukraina sangat besar.”
Ia memuji tanggapan dari banyak negara dan masyarakat lokal dalam menerima satu juta pengungsi Ukraina. UNHCR telah meningkatkan jumlah staf dan program perlindungan serta bantuan untuk para pengungsi guna mendukung pemerintah Ukraina.
“Solidaritas internasional telah membesarkan hati. Tetapi tidak ada, sekali lagi tidak ada, yang dapat menggantikan perlunya menyudahi konflik bersenjata ini, dan menggantikannya dengan dialog dan diplomasi. Perdamaian adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan tragedi ini,” pungkasnya. [em/jm]