UNHCR: Bentrokan Etnis, 20 Ribu Warga Nigeria Megungsi  ke Niger

Warga Nigeria yang mengungsi akibat kekerasan (foto: dok).

Badan pengungsi PBB mengatakan meningkatnya kekerasan di Nigeria barat laut sejak April telah mendorong sekitar 20.000 orang mencari keselamatan di negara tetanggaNYA, Niger.

Juru bicara pengungsi PBB Babar Baloch mengatakan peningkatan kekerasan itu tidak terkait dengan pemberontakan Boko Haram, yang telah menyebabkan 2,4 juta warga mengungsi di Lake Chad Basin sejak 2009.

"Sepengetahuan kami orang-orang melarikan diri karena berbagai alasan, termasuk bentrokan antara petani dan penggembala dari kelompok etnis yang berbeda, main hakim sendiri, serta penculikan untuk mendapat tebusan di negara bagian Sokoto dan Zamfara di Nigeria," kata Baloch.

Baloch mengatakan mayoritas dari mereka yang melarikan diri adalah perempuan dan anak-anak. Ia mengatakan pendatang baru di wilayah Maradi di Nigeria menggambarkan kengerian yang mereka saksikan. Mereka mengatakan warga sipil menjadi korban kekerasan ganas, termasuk serangan parang, penculikan dan kekerasan seksual.

Ia mengatakan badan-badan bantuan tidak mengetahui apa yang mendorong kekerasan antar etnis ini.

"Kita tahu ada rasa ketidakamanan di daerah-daerah ini dan itulah alasannya, sejauh ini tidak terjangkau bantuan kemanusiaan. Jadi, kita perlu menganalisa dan memahami. Kekhawatirannya adalah, ini menambah dimensi baru dalam konflik yang sedang berlangsung yang melanda Nigeria," tambahnya.

Pemberontakan Boko Haram meluas ke wilayah Diffa Niger pada tahun 2015. Krisis pengungsi meningkat dimana wilayah tersebut kini menampung hampir seperempat juta orang yang kehilangan tempat tinggal. Mereka termasuk sebagian besar pengungsi Nigeria dan ribuan warga lokal yang mengungsi di dalam negeri.

Baloch mengatakan banyak dari pengungsi yang baru tiba tinggal sangat dekat dengan perbatasan Nigeria. Ia mengatakan mereka sangat beresiko terimbas serangan bersenjata dari Boko Haram. Ia mengatakan UNHCR dan para mitranya sedang berunding dengan pemerintah mengenai kemungkinan memindahkan mereka lebih jauh ke pedalaman menghindari daerah perbatasan yang berbahaya. (my)