Uni Emirat Arab Bantah Campuri Pilpres AS 2016

Donald Trump Jr., putra Presiden Trump, dilaporkan telah bertemu utusan Saudi dan utusan UEA pada tahun 2016.

Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan tidak berusaha mempengaruhi pemilu presiden AS tahun 2016 untuk mendukung Donald Trump.

Menlu UEA Anwar Gargash mengeluarkan bantahan itu dalam sebuah cuitannya di Twitter hari Selasa (22/5), menyusul munculnya laporan-laporan yang menyebutkan bahwa Donald Trump Jr. bertemu utusan Saudi dan utusan UEA pada 2016.

Gargash mengatakan, ia perlu menanggapi spekulasi tersebut dan menyatakan bantahannya. Namun, ia menyatakan, seperti halnya pemerintahan-pemerintahan lainnya yang akrab dengan AS, para pejabat UEA menjalin kontak dengan staf dan penasehat kedua kubu kampanye presiden untuk mengetahui posisi kebijakan luar negeri para kandidat presiden AS.

Suratkabar The New York Times melaporkan pekan lalu, Trump Jr. mengadakan pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan dari UEA dan Arab Saudi. Seorang utusan dilaporkan mengatakan kepada Trump Jr. bahwa para pemimpin negara Teluk ingin membantu ayahnya memenangkan jabatan di Gedung Puutih.

Para pengacara Trump Jr mengatakan, tidak ada hasil dari pertemuan itu, yang menurut suratkabar itu, kemungkinan menunjukkan bahwa ada negara-negara lain, selain Rusia, yang mungkin berusaha mencampuri pemilu 2016 untuk mendukung Trump.

Jaksa khusus Robert Mueller saat ini masih menyelidiki kemungkinan adanya kolusi antara kubu kampanye Trump dengan Rusia, dan apakah Presiden Trump berusaha menghambat jalannya penyelidikan tersebut. [ab/uh]