Uni Eropa Bahas Wabah E. Coli di Luksemburg

Dokter di Jerman memeriksa kondisi ginjal seorang pasien E. coli di rumah sakit Asklepios, Hamburg (6/6).

Penyebab wabah E. Coli di Jerman itu masih belum diketahui, setelah hasil tes terhadap tauge organik di Jerman ternyata negatif.

Para Menteri Pertanian Uni Eropa mengadakan pertemuan di Luksemburg hari Selasa untuk membicarakan wabah bakteri maut E. Coli di Jerman, dan dampak ekonominya.

Para menteri membicarakan bantuan untuk petani yang tidak dapat menjual sayur-mayur mereka karena kekhawatiran konsumen yang meningkat akan wabah itu. Rusia telah melarang semua sayur-mayur dari Uni Eropa.

Penyebab wabah E. Coli di Jerman itu masih belum diketahui setelah para pejabat hari Senin menutup kemungkinan tauge organik sebagai sumbernya.

Para pejabat sebelumnya pada hari Minggu mengatakan tauge dari sebuah pertanian di negara bagian Lower Saxony adalah sumber bakteri yang telah menewaskan paling sedikit 22 orang itu dan mengakibatkan lebih dari 2.200 orang lainnya sakit.

Tetapi, mereka meralatnya hari Senin setelah kementerian pertanian negara bagian itu mengatakan sebagian besar sampel yang diambil dari pertanian itu telah dites negatif. Para pejabat juga telah menutup kemungkinan lettuce, tomat dan mentimun dari Spanyol.

Wabah E. Coli itu adalah yang paling banyak menjatuhkan korban dalam sejarah moderen. Hampir semua korbannya adalah warga Jerman. Sebelas negara Eropa lain dan Amerika Serikat telah melaporkan penderita E. Coli dan mengatakan sebagian besar korban sebelumnya berkunjung ke Jerman Utara.

Gejala E. Coli adalah, antara lain, lambung kejang, diarhe, demam dan muntah-muntah.