Uni Eropa Katakan Solidaritas dengan Ukraina ‘Tak Tergoyahkan’

Bendera Eropa dan Ukraina berkibar di luar Parlemen Eropa, Selasa, 8 Maret 2022 di Strasbourg, Prancis timur. (Foto: AP)

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Rabu (14/9) mengatakan “solidaritas Eropa dengan Ukraina akan tetap tak tergoyahkan.”

Sewaktu menyampaikan pidato kenegaraan Uni Eropa, von der Leyen mengatakan ia pada hari Rabu ini juga akan bertolak ke Kyiv untuk membahas dukungan Eropa bagi Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

“Saya berdiri di sini dengan keyakinan bahwa dengan keberanian yang dibutuhkan dan solidaritas yang diperlukan, Putin akan gagal dan Eropa akan menang,” katanya.

Von der Leyen menyebut perang Rusia di Ukraina sebagai perang “autokrasi melawan demokrasi,” dan mengatakan sanksi-sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia “akan tetap ada.”

“Ini waktunya bagi kita untuk menunjukkan tekad, bukan peredaan,” ujarnya.

BACA JUGA: Uni Eropa Upayakan Pendekatan Bersama Tanggulangi Harga Energi

Sementara pasukan Ukraina berupaya untuk melanjutkan serangan balasan yang membuat beberapa daerah di bagian timur laut negara itu kembali di bawah kontrol Ukraina, Zelenskyy mengatakan dalam pidato harian terbarunya bahwa penting sekali “kehidupan biasa dan normal memasuki wilayah-wilayah yang telah dilepaskan dari pendudukan.”

Sementara itu kementerian pertahanan Inggris Rabu mengatakan bahwa Rusia kemungkinan besar menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk pertama kalinya, sementara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh sebuah drone buatan Iran.

“Rusia hampir pasti meningkatkan sumber persenjataannya dari negara-negara lain yang dikenai sanksi berat seperti Iran dan Korea Utara sementara cadangan senjatanya sendiri berkurang,” kata kementerian itu. [uh/ab]