Para pemimpin Eropa hari Senin (20/4) kesulitan menghadapi meningkatnya gelombang pengungsi Asia dan Afrika menuju Eropa, sementara pihak berwenang menanggapi permintaan bantuan dari tiga kapal yang penuh sesak memuat ratusan pengungsi di Laut tengah.
Menteri-menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Uni Eropa bertemu di Luxemburg Senin, dua hari setelah satu kapal terbalik di lepas pantai Libya dan sekitar 700 imigran dikhawatirkan tewas dalam bencana itu selagi mereka menuju Pulau Lampedusa di selatan Italia.
Kepala Kebijakan Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan bencana ini merupakan tanggung jawab bersama Eropa.
Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni juga mengatakan, negaranya tidak bisa sendirian menghadapi gelombang migran tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan Italia dan Malta sedang menyelamatkan dua perahu karet di lepas pantai Libya yang mengangkut sekitar 100 sampai 150 orang dan sebuah kapal yang mengangkut 300 orang.
Pihak berwenang Yunani menyelamatkan lebih dari 90 migran ketika perahu kayu mereka terdampar di lepas pantai Pulau Rhodes tapi sekurangnya tiga orang tenggelam.