Zona Euro telah menyepakati penggunaan dana talangan untuk memperkuat bank-bank yang mengalami kesulitan di kawasan tersebut, Jum'at (29/6).
Para pemimpin Uni Eropa telah mencapai persetujuan untuk menggunakan dana talangan untuk memperkuat bank-bank yang mengalami kesulitan di kawasan itu, dan mengusahakan persatuan politik dan anggaran yang lebih ketat dalam jangka panjang.
Keputusan itu dicapai Jumat pagi setelah pembicaraan berjam-jam di pertemuan puncak di Brussels. Persetujuan itu juga menegakkan badan pengawas perbankan bersama untuk blok 17 negara yang menggunakan mata uang Euro, dan mengizinkan dana talangan membeli obligasi negara peminjam yang mengalami kesulitan.
Bagian terakhir itu dicapai untuk memenuhi tuntutan Spanyol dan Italia, yang menghendaki dana talangan untuk meredakan biaya pinjaman mereka yang meningkat. Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy menyambut persetujuan itu dalam jumpa pers pasca pertemuan tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa itu juga setuju untuk menyisihkan sekitar 150 miliar dolar untuk merangsang pertumbuhan di negara-negara ekonomi paling lemah dalam blok tersebut. Usulan stimulasi pertumbuhan ini semula ditolak oleh Spanyol dan Italia, namun kemudian menerimanya setelah tuntutan mereka terpenuhi.
Baik Roma maupun Madrid, ekonomi ke-3 dan ke-4 terbesar dalam zona Euro, telah melihat dalam beberapa hari ini suku bunga pinjaman mereka meningkat hingga tujuh persen. Hal ini membuat negara-negara yang ekonominya jauh lebih kecil seperti Yunani, Irlandia, dan Portugal, terpaksa memohon dana talangan internasional dalam dua tahun terakhir.
Kalau Italia dan Spanyol menggunakan dana talangan zona Euro untuk penjualan utang mereka, ini dapat memotong biaya pinjaman mereka karena mereka tidak lagi terpengaruh oleh tindak-tanduk spekulator di pasar dunia.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memperingatkan pekan ini bahwa pemerintahannya tidak akan dapat lagi menanggung biaya pinjaman yang tinggi. Ia memperoleh dukungan dari Presiden Perancis Francois Hollande, yang mengatakan setibanya di pertemuan puncak itu bahwa ia sedang mencari solusi yang sangat cepat untuk membantu Italia dan Spanyol.
Italia dan Spanyol mengatakan biaya pinjaman mereka terlalu tinggi dan mereka sedang mengusahakan tindakan jangka pendek untuk melonggarkan tekanan pasar. Pembicaraan itu akan diteruskan hari ini.
Keputusan itu dicapai Jumat pagi setelah pembicaraan berjam-jam di pertemuan puncak di Brussels. Persetujuan itu juga menegakkan badan pengawas perbankan bersama untuk blok 17 negara yang menggunakan mata uang Euro, dan mengizinkan dana talangan membeli obligasi negara peminjam yang mengalami kesulitan.
Bagian terakhir itu dicapai untuk memenuhi tuntutan Spanyol dan Italia, yang menghendaki dana talangan untuk meredakan biaya pinjaman mereka yang meningkat. Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy menyambut persetujuan itu dalam jumpa pers pasca pertemuan tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa itu juga setuju untuk menyisihkan sekitar 150 miliar dolar untuk merangsang pertumbuhan di negara-negara ekonomi paling lemah dalam blok tersebut. Usulan stimulasi pertumbuhan ini semula ditolak oleh Spanyol dan Italia, namun kemudian menerimanya setelah tuntutan mereka terpenuhi.
Baik Roma maupun Madrid, ekonomi ke-3 dan ke-4 terbesar dalam zona Euro, telah melihat dalam beberapa hari ini suku bunga pinjaman mereka meningkat hingga tujuh persen. Hal ini membuat negara-negara yang ekonominya jauh lebih kecil seperti Yunani, Irlandia, dan Portugal, terpaksa memohon dana talangan internasional dalam dua tahun terakhir.
Kalau Italia dan Spanyol menggunakan dana talangan zona Euro untuk penjualan utang mereka, ini dapat memotong biaya pinjaman mereka karena mereka tidak lagi terpengaruh oleh tindak-tanduk spekulator di pasar dunia.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memperingatkan pekan ini bahwa pemerintahannya tidak akan dapat lagi menanggung biaya pinjaman yang tinggi. Ia memperoleh dukungan dari Presiden Perancis Francois Hollande, yang mengatakan setibanya di pertemuan puncak itu bahwa ia sedang mencari solusi yang sangat cepat untuk membantu Italia dan Spanyol.
Italia dan Spanyol mengatakan biaya pinjaman mereka terlalu tinggi dan mereka sedang mengusahakan tindakan jangka pendek untuk melonggarkan tekanan pasar. Pembicaraan itu akan diteruskan hari ini.