Komisi Eksekutif Uni Eropa Tak akan Campuri Referendum Inggris

Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker (kiri) berbicara dengan PM Inggris David Cameron pada KTT pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia (18/2).

Eksekutif Komisi Uni Eropa mengatakan tidak akan mencampuri referendum Inggris tentang keanggotaannya di Uni Eropa yang dilakukan 23 Juni mendatang.

Eksekutif Komisi Uni Eropa mengatakan tidak akan mencampuri kampanye referendum tentang apakah Inggris harus tetap menjadi anggota atau keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker bulan Juli 2015 lalu melakukan kampanye menjelang referendum di Yunani tentang apakah Yunani menerima perjanjian yang dimediasi Uni Eropa untuk mengamankan dana talangan besar-besaran atau tidak.

Namun, juru bicara ketua Komisi Uni Eropa Margaritis Schinas hari Senin (22/2) mengatakan bahwa mereka "tidak akan mencampuri proses" menjelang referendum tanggal 23 Juni di Inggris.

Schinas tidak mengesampingkan kemungkinan adanya komisioner Uni Eropa – yaitu Jonathon Hill yang berasal dari Inggris – untuk berkampanye dalam kapasitas pribadi.

Pejabat-pejabat Komisi Uni Eropa ditunjuk – bukan dipilih – dan kerap mencerminkan stereotip sebagai ‘ pejabat uni eropa yang tidak memihak yang oleh sebagian warga Inggris dipersalahkan sebagai penyebab kesulitan mereka mereka di dalam Uni Eropa. [em/ii]