Komisi Eropa, Senin (23/9) mengajukan tantangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai investigasi China terhadap produk-produk susu Uni Eropa, yang dimulai setelah Uni Eropa menetapkan tarif impor terhadap kendaraan listrik China.
Ini merupakan yang pertama bagi Uni Eropa dalam mengambil tindakan semacam itu pada awal investigasi, bukannya menunggu hingga penyelidikan membuahkan hasil berupa tindakan perdagangan terhadap blok tersebut.
“Tindakan Uni Eropa didorong oleh pola yang muncul dari China dalam memulai tindakan pertahanan perdagangan, berdasarkan pada tuduhan yang dipertanyakan dan bukti yang tidak memadai, dalam periode waktu yang singkat,” kata komisi itu.
Proses di WTO dimulai dengan periode wajib selama 60 hari bagi para pihak untuk saling berkonsultasi. Komisi itu mengatakan akan meminta WTO untuk membentuk sebuah panel penyelesaian sengketa jika konsultasi tidak mengarah ke solusi yang memuaskan.
Panel-panel WTO biasanya memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk mencapai kesimpulan.
China memulai investigasi antisubsidinya pada 21 Agustus, dengan menargetkan susu cair, krim dengan kandungan lemak di atas 10 persen dan berbagai jenis keju dari Uni Eropa.
Komisi Eropa mengatakan yakin bahwa skema subsidi produk susu Uni Eropa sepenuhnya sesuai dengan peraturan internasional dan tidak merugikan sektor produk susu China. Uni Eropa memberlakukan bea masuk tambahan pada Juli lalu terhadap kendaraan listrik yang dibuat di China dan para anggota Uni Eropa diperkirakan akan melakukan pemungutan suara dalam waktu dekat mengenai tarif akhir, yang akan berlaku selama lima tahun. China juga sedang melakukan penyelidikan antidumping terhadap minuman brendi dan daging babi dari Uni Eropa. [uh/ka]