Uni Eropa: UNRWA Penyelamat Terakhir bagi Warga Gaza

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Selasa (12/3), mengatakan kepada anggota Dewan Keamanan PBB bahwa krisis kemanusiaan di Gaza adalah “buatan manusia.”

“Kita sekarang menghadapi populasi yang bersabung dengan nyawa mereka sendiri. Bantuan kemanusiaan harus masuk ke Gaza,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa “ini adalah krisis kemanusiaan, yang timbul bukan akibat bencana alam. Ini bukan banjir. Ini bukan gempa. Ini adalah buatan manusia… dan kelaparan digunakan sebagai senjata perang.”

Borell mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang menurutnya memberikan bantuan penting bagi banyak warga.

UNRWA telah memecat 12 stafnya di Gaza yang dituduh Israel terlibat serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Menurut UNRWA, jika tuduhan terbukti benar, itu adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai PBB dan orang-orang yang mereka layani.

BACA JUGA: Laporan UNRWA: Israel Intimidasi Beberapa Karyawan agar Akui Terkait dengan Hamas

PBB sedang melakukan penyelidikan internal, sementara mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna memimpin tinjauan independen.

Borrell menegaskan kembali kecaman Uni Eropa atas serangan teroris yang terjadi pada 7 Oktober, dan hak Israel untuk membela diri. Namun, ia menekankan, itu harus dilakukan dengan menghormati hukum internasional dan hukum humaniter.

Perang di Gaza dimulai ketika pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Serangan balasan Israel, dari udara dan darat, di Gaza telah menewaskan lebih dari 30.000 orang Palestina, kata otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut yang dikuasai Hamas. [ka/lt]