UNICEF: 28 Juta Anak-anak Mengungsi Karena Konflik 

Anak-anak pengungsi Suriah bermain di kota Gaziantep, Turki, Mei 2016. (AP/Lefteris Pitarakis)

Belakangan ini semakin banyak anak-anak yang mengungsi sendiri tanpa orang tua mereka.

Sekitar 28 juta anak-anak di seluruh dunia terpaksa mengungsi karena adanya konflik disertai kekerasan. Separuh dari jumlah itu meninggalkan kampung halaman mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik, menurut laporan UNICEF yang dikeluarkan hari Selasa (6/9).

Berdasarkan laporan tersebut, anak-anak merupakan sepertiga dari seluruh penduduk dunia pada tahun 2015, dan hampir separuh dari seluruh pengungsi. Jumlah pengungsi anak-anak saja telah naik dua kali lipat dalam dasawarsa terakhir.

Laporan UNICEF itu mengatakan, 45 persen pengungsi anak-anak berasal dari hanya dua negara, Syria dan Afghanistan.

Belakangan ini semakin banyak anak-anak yang mengungsi sendiri tanpa orang tua mereka. Ada 100.000 anak kecil yang minta suaka di 78 negara tahun lalu, atau tiga kali jumlah yang tercatat setahun sebelumnya. Karena anak-anak ini pada umumnya tidak punya surat-surat keterangan, mereka cenderung terkena pelecehan atau gangguan.

Laporan UNICEF itu berjudul: “Krisis Pengungsi dan Migran anak-anak”, dan menyerukan pada masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan, pendidikan dan jaminan kesehatan bagi mereka. [isa/sp]