Badan urusan anak-anak PBB, UNICEF (United Nation’s Children Fund), Jumat (5/5), mengatakan kepada Reuters lebih dari 1 juta vaksin polio yang dialokasikan untuk anak-anak di negara itu musnah akibat penjarahan di Sudan selama meningkatnya kekerasan sejak April.
"Sejumlah fasilitas rantai dingin telah dijarah, dirusak dan dihancurkan, termasuk lebih dari satu juta vaksin polio di Darfur Selatan," Hazel De Wet, Wakil Direktur Kantor Program Darurat, UNICEF mengatakan kepada Reuters melalui email.
Badan itu tengah menjalankan serangkaian kampanye vaksinasi polio di Sudan menyusul wabah pada akhir 2022.
BACA JUGA: Badan PBB Bantu 500 Ribu Pengungsi di Sudan SelatanPolio, penyakit yang terutama menyerang anak di bawah 5 tahun, dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Afrika dinyatakan bebas dari polio liar pada 2020. Namun, Malawi, Mozambik, dan Sudan melaporkan adanya kasus baru yang ditengarai berasal dari luar sejak tahun lalu.
Pangkalan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan terjadinya 28 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan di Sudan sejak konflik meletus bulan lalu. Konflik itu terjadi akibat bentroknya tentara Sudan dengan Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RFSF) paramiliter.
Banyak lembaga kemanusiaan melaporkan banyaknya terjadi penjarahan selama krisis Sudan termasuk Program Pangan Dunia, yang mengatakan kehilangan persediaan senilai $13-$14 juta. [ah/ft]