Unilever, Kamis (9 Februari) mengatakan akan terus menaikkan harga pada tahun 2023, setelah menaikkannya lebih dari 13 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.
Perusahaan yang berbasis di London, dan membuat produk seperti cairan pembersih Fairy, sabun Dove, dan Marmite, memperkirakan inflasi pada biaya akan terus berlanjut pada paruh pertama tahun ini.
Tetapi Unilever mengatakan nantinya akan berencana untuk mengurangi kenaikan harga pada paruh kedua tahun ini.
Perusahaan barang konsumen Inggris itu melaporkan pertumbuhan penjualan mendasar yang mengalahkan perkiraan sebesar 9,2 persen pada kuartal keempat tahun 2022, meskipun terjadi penurunan volume barang yang dijualnya.
Unilever awalnya menaikkan harga pada tahun 2022 karena melonjaknya biaya bahan-bahan, saat industri tersebut berjuang melawan masalah rantai pasokan yang dipengaruhi oleh krisis kesehatan, dan invasi Rusia ke Ukraina.
Unilever juga secara internal mengalami tahun yang dramatis, yang melibatkan tiga penolakan atas tawaran untuk membeli bisnis kesehatan konsumen GSK, dan perubahan dewan serta kepemimpinannya. Saham Unilever naik 0,5 persen, Kamis siang. [my/jm]